LombaBusana Pengantin Jawa Tengah. 25 July 2019. Lomba Makanan Khas Jawa Tengah & Pameran Produk Unggulan. 26 - 28 July 2019. Pergelaran Musik Campursari. 27 July 2019. Pergelaran Musik Campursari. 28 July 2019. Pergelaran Buto Gedrug. 28 July 2019. Pergelaran Ebeg Banyumasan. 28 July 2019. Pergelaran Ebeg Banjarnegara.
Kesenian Tradisional Jawa Tengah yang Menarik dan Tetap DilestarikanBerbagai macam kesenian tradisional Jawa Tengah diciptakan masyarakat sebagai bagian dari tradisi dan budaya yang ada di masyarakat. Salah satu kegunaannya yakni sebagai sarana hiburan rakyat. Kesenian tradisional adalah salah satu budaya yang tidak dapat dipisahkan dari keragaman yang dimiliki Tengah adalah salah satu provinsi yang menjadi “jantung” budaya Jawa. Hal tersebut tak terlepas dari pengaruh Keraton Surakarta yang sangatlah kesenian tradisional yang dimiliki masyarakat Jawa Tengah sangat luas adanya, mulai dari kesenian warisan dari zaman kerajaan hingga kesenian pasca zaman Jawa Tengah juga menjadi bagian dari negara Indonesia yang ramai dikunjungi turis. Karena itu pula pendapatan di daerah Jawa bagian Tengah ini bisa bertambah dengan baik dari waktu ke tradisional menjadi ciri khas yang berfungsi untuk mengenalkan daerah asalnya. Oleh karenanya kesenian yang terdapat pada setiap daerah semestinya tetap dilestarikan, termasuk juga kesenian tradisional di Jawa seiring berkembangnya kemodernan zaman saat ini, kesenian tradisional hampir terlupakan oleh sebagian orang. Padahal kesenian tradisional merupakan warisan yang tidak ternilai harganya untuk Indonesia. Oleh karenanya mari kita ulas kembali beberapa di antaranya sebagai upaya melestarikan budaya serta kesenian tradisional yang dimiliki Jawa Kesenian Wayang KulitHampir semua orang mengenal pertunjukan Wayang Kulit. Kesenian boneka khas Indonesia ini dimainkan oleh seorang dalang yang tampil di balik tirai berbayang. Wayang Kulit menjadi kesenian tradisional Jawa Tengah yang masih lestari keberadaannya karena kesenian yang satu ini selalu ditampilkan sejak dulu sampai yang digunakan saat pertunjukan Wayang Kulit berasal dari kitab Mahabharata dan juga Ramayana. Oleh karenanya biasanya tokoh-tokoh yang dilakoni oleh Wayang Kulit merupakan tokoh dari cerita sejarah agama Hindu. Dalam pertunjukannya, kesenian ini juga diiringi oleh alunan instrumen berbagai alat musik khas Jawa Tengah yang dimainkan secara langsung saat itu Kesenian KetoprakKetoprak juga merupakan kesenian tradisional khas Jawa Tengah yang berasal dari Kota Surakarta. Ketoprak ditampilkan dalam pentas sandiwara yang sumber ceritanya didapat dari sejarah ataupun cerita rakyat yang diselingi dengan adanya pemain yang tampil dalam pertunjukan kesenian Ketoprak ini akan menggunakan baju adat. Kemudian mereka tampil diiringi dengan alunan instrumen alat musik khas Jawa Tengah seperti halnya kesenian wayang Kesenian BegalanDaerah Banyumas juga menjadi bagian dari Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai kesenian tradisional berupa Begalan. Pertunjukan ini menjadi salah satu tradisi yang diadakan pada prosesi perikahan. Yaitu ketika pengantin pria datang ke kediaman pengantin wanita atau pun datang ke tempat digelarnya resepsi pernikahan kesenian Begalan ini ditampilkan oleh pria paruh baya yang memikul beberapa peralatan dapur tradisional. Seperti kendi, tampah, kipas anyam, bakul, dan lain Tari Bondan PayungTari Bondan Payung bukan sekadar tarian biasa, sebab tarian ini membawakan cerita seorang ibu yang menyayangi anaknya. Penari yang tampil pada pertunjukan tari Bondan Payung biasanya menggunakan pakaian khas Jawa Tengah. Mereka akan berlakon sembari membawa properti pelengkap seperti kendi, payung, dan boneka berada di pementasan, penari harus menaiki kendi dan tidak boleh sampai memecahkannya. Tarian Bondan Payung ini juga dibagi dalam tiga jenis, di antaranya yaitu Tari Bondan Mardisiwi, Tari Bondan Cindongi, dan Tari Bondan Tani. Bahkan sampai saat ini tarian Bondan Payung masih dilestarikan dan terjaga Tari SerimpiKesenian tradisional Jawa Tengah memang sangat bervariasi dan hampir semuanya populer di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk juga Tari Serimpi. Tarian ini dibawa dari Kesultanan Serimpi juga merupakan kesenian dari Surakarta. Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh kesenian tradisional ini yakni gerakannya yang tampak lemah lembut dan juga diiringi dengan gamelan MacapatSiapa yang tidak tahu dengan Macapat? Kesenian tradisional tersebut merupakan kesenian di bidang sastra. Macapat merupakan puisi tradisional atau tembang yang telah ada sejak peralihan zaman kerajaan Majapahit menuju dimulainya masa perjalanan para Wali kalimat yang terdapat dalam Macapat disebut dengan gatra. Dan pada setiap gatra mempunyai beberapa suku kata serta berakhir pada guru lagu atau yang sering disebut sebagai bunyi sajak Sendratari RamayanaSeperti namanya, pada kesenian ini kisah Ramayana ditampilkan dalam drama tanpa dialog. Diceritakan bahwa Ramayana berjuang dengan kegigihannya untuk menyelamatkan pujaan hatinya, Sinta, yang pada saat itu diculik oleh Sendratari Ramayana ini masih bisa dijumpai di area Candi Prambanan secara rutin sejak tahun 1961. Biasanya pementasan ini digelar pada tiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Saat ini pementasan masih kerap diadakan dan akan ditampilkan pada panggung terbuka hanya ketika bulan Kemarau, sedangkan pada bulan lainnya maka pementasan digelar di panggung Artikel 7 Kesenian Jawa Tengah Yang PopulerItulah beberapa kesenian tradisional Jawa Tengah yang menarik dan sangat mengagumkan ketika disaksikan, terlebih bila ditonton secara langsung. Pesona dari kesenian tradisional memang tidak pernah pudar. Oleh karenanya jangan biarkan keragaman seni budaya Indonesia tergerus oleh perkembangan cukup sekian informasi mengenai 7 Keseniah Jawa Tengan Populer di atas. Mudah-mudahan dengan informasi tersebut dapat menambah wawasan, sekaligus dapat menjadi referensi untuk kita semua. Semoga bermanfaat!Pencarian yang paling banyk dicarikesenian jawa tengahkesenian jawa tengah ketoprakkesenian jawa tengah dan penjelasannyasejarah kesenian jawa tengahdaftar kesenian di jawa tengah lengkapkesenian jawa tengah topeng irengbudaya seni jawa tengahfestival seni jawa tengahpagelaran seni jawa tengahBusanadan kostum yang digunakan mirip dengan pakaian pengantin adat Jawa sehingga terlihat mempesona dan anggun. Musik yang mengiri tarian ini berasal dari alat musik Gamelan ataupun Gending Ketawang Gedge. Tari Bondan Payung Penampilan cantik penari Tari Bondan Payung | Foto: Myimage.id. Surakarta memang menjadi pusat budaya di Jawa Tengah. 10 Tahapan Tradisi Pernikahan Jawa Tengah Pernikahan merupakan acara yang khidmat dan penuh dengan kesakralan. Menyatukan dua orang yang berbeda haruslah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tradisi yang ada. Sudah menjadi hal yang sama-sama kita ketahui, adat penikahan Jawa adalah yang paling banyak rentetannya. Tahapan tradisi pernikahan Jawa Tengah bisa sampai 10 tahapan dan dilakukan beberapa hari. Banyak orang yang beranggapan bahwa tradisi tersebut sangat merepotkan, namun yang namanya adat dan tradisi pasti ada maksud dibaliknya. Ternyata ada makna yang dalam dibalik setiap tahapan tersebut. Berikut penjelasan dan tahapan-tahapannya. Pasang Tarub, Tuwuhan dan Bleketepe Prosesi ini merupakan proses paling awal dalam pernikahan orang Jawa Tengah. Keluarga akan memasang Tarub di pagar-pagar rumah dan sekitarnya sebagai tenda peneduh. Selanjutnya juga dipasang bleketepe sebagai penanda bahwasanya akan ada acara pernikahan di rumah terebut. Tak lupa juga tuwuhan yang biasanya berupa janur, atau kelapa muda. Sungkeman Proses sungkeman biasa dilakukan oleh calon pengantin kepada kedua orantuanya untuk meminta izin melaksanakan pernikahan dan sebagai bukti hormat kepada keduanya. Siraman Sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, calon pengantin harus melalui prosesi siraman. Prosesi ini bermaksud sebagai proses membersihkan diri. Biasanya calon pengantin akan disiram oleh kedua orangtuannya, dilanjut oleh kerabat terdekat yang sudah menikah. Dodol Dawet Setelah itu, ada prosesi yang menarik, yakni dodol dawet. Kedua orangtua mempelai akan berjualan dawet. Makna dari proses ini adalah restu dan kesepakatan kedua orang tua untuk melepaskan anaknya menikah. Orang-orang yang membeli dawet membayarnya dengan uang kreweng atau dari tanah liat. Midodareni Midodareni adalah prosesi yang mengharuskan calon pengantin perempuan berdiam diri di dalam kamarnya sejak pukul 6 sore hingga tengah malam. Dalam proses ini pengantin akan ditemani oleh ibu dan kerabat perempuannya untuk berbagi nasihat dan memantapkan hati menuju pernikahan. Di malam harinya, calon pengantin pria akan datang membawakan seserahan yang berisi perhiasan, alat mandi, pakaian, dan lain sebagainya. Balang Gantal Setelah prosesi akad nikah dilaksanakan. Akan dimulai proses adat Jawa yang diawali dengan balang gantal. Yakni sebuah proses pengantin saling melempar daun sirih yang berisi dengan bunga pisang, kapur sirih, tempakau hitam dan gambir. Prosesi ini dimaknai sebagai pasangan yang saling melempar cinta dan kasih sayang. Ngidak Endhog Dalam Bahasa Indonesia berarti menginjak telur. Dilakukan oleh kedua mempelai. Hal ini dimaknai sebagai harapan kedua mempelai untuk memiliki momongan sebagai tanda cinta dan kasih. Sindur Setelah selesai, maka kedua mempelai akan dibentangi dengan sebuah kain yang kemudian kain itu dituntun oleh sang ayah menuju ke tempat pelaminan. Hal ini bermakna bahwa pasangan diharapkan mampu menghadapi peliknya hidup bersama-sama. Kacar-Kucur Yakni kedua mempelai duduk di pangkuan ayah mempelai wanita. Kemudian mempelai pria akan mengucurkan biji-bijian serta uang recehan yang disimbolkan dengan sebuah penghasilan. Dulangan Yakni kedua mempelai akan saling menyuapi di atas pelaminan. Hal ini diartikan sebagai kerukunan dan saling pengertian antara satu sama itu tadi berbagai tahapan dari tradisi pernikahan Jawa Tengah yang sangat banyak rentetannya. Harapannya setiap tahapan menjadi lebih bermakna saat dijalankan dalam kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya. Semoga bermanfaat!
BANJARMASINPOSTCO.ID, BANJARMASIN - Pasangan pengantin berbusana adat Banjar didaulat bernyanyi dan menari diiringi musik gambus, Minggu (26/9/2021).. Acara warga bernuansa adat budaya banjar itu berlangsung di Jalan Tembus Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).. Adalah pasangan Pengantin
Rekomendasi Jenis Lagu Pernikahan Jawa untuk Resepsi Pernikahan By Septina Muslimah 24 Dec 2020 Viewers 9203 Pernikahan dengan gaya adat Jawa masih menjadi salah satu gaya pernikahan yang cukup primadona bagi sejumlah kalangan. Selain menyesuaikan dengan budaya yang ada, pernikahan dengan tema adat juga dipandang lebih sakral dan berkesan bagi para mempelai. Sebagai pelengkap pesta pernikahan dengan gaya adat Jawa, biasanya juga dilengkapi dengan lagu pernikahan Jawa yang dimainkan pada saat resepsi acara adanya lagu-lagu pernikahan Jawa, biasanya akan menambah kesan romantis, unik, dan juga elegan pada pesta pernikahan yang digelar. Terlebih jika lagu-lagu yang digunakan tersebut pas dan tepat sesuai dengan momen yang ada maka kesan istimewa pun bisa semakin terpancar pada pesta pernikahan Pernikahan Jawa yang Bisa Kamu Hadirkan saat Pesta PernikahanFoto elida_suryandari from InstagramKalau kamu juga ingin menghadirkan pesta pernikahan dengan adat Jawa yang dilengkapi dengan lagu-lagu khusus Jawa, beberapa rekomendasi jenis lagu pernikahan untuk resepsi pernikahan adat Jawa berikut bisa menjadi referensi yang bisa kamu Lagu-Lagu CampursariTidak bisa dipungkiri kalau musik-musik Jawa itu identik dengan aliran yang dinamakan dengan campursari. Musik yang memadukan antara gamelan tradisional dan juga alat musik modern ini cukup banyak digandrungi oleh orang-orang di Jawa dan juga bahkan orang-orang yang tidak memiliki latar-belakang seorang suku penyanyi campur sari yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga adalah mendiang Didi Kempot. Dengan berbagai lagu campursari, Beliau menjadi salah satu penyanyi campursari yang banyak kamu ingin menghadirkan lagu pernikahan adat Jawa, musik-musik dengan aliran campur sari menjadi salah satu yang harus kamu hadirkan. Lagu-lagu campursari yang syahdu bisa menjadi pengiring bagi para tamu undangan ketika sedang menikmati hidangan atau ketika sedang bersantai sembari berbincang dengan tamu undangan yang Musik-Musik KeroncongPilihan lainnya yang bisa kamu hadirkan pada pesta pernikahan dengan adat gaya Jawa adalah musik dan lagu-lagu keroncong. Meskipun aliran musik ini bukan murni berasal dari Jawa namun ia tetap menjadi salah satu aliran musik yang bisa diterima dengan baik dimana pun termasuk di dan lagu-lagu keroncong pada umumnya mengusung lagu yang cenderung slow dengan menonjolkan permainan alat musik petik seperti cello, gitar, ukulele, dan ataupun gitar dengan tiga senar. Ditambah dengan permainan ketipung sejenis kendang akan menambah musik ini menjadi syahdu dengan ciri khas yang bisa menghadirkan musik-musik dengan tema dan lagu keroncong sebagai musik pengiring pesta pernikahan yang kamu gelar. Terlebih saat ini sudah semakin banyak lagu-lagu Jawa yang bisa dimainkan dengan menggunakan aliran keroncong. Kehadiran musik-musik dengan alunan keroncong ini bisa menjadi pendamping suasana yang tepat pada resepsi pernikahan yang kaamu Musik Gamelan Tradisional JawaPilihan musik-musik lagu pernikahan Jawa yang bisa kamu pilih berikutnya adalah alunan gamelan klasik Jawa yang cukup memesona. Sesuai dengan namanya, musik ini mengusung irama alunan gamelan Jawa klasik dengan gendhing irama yang memang dikhususkan untuk gelaran pesta ada cukup banyak jenis gendhing yang bisa dimainkan untuk pesta pernikahan. Jika kamu menggunakan vendor pernikahan dengan adat Jawa, biasanya mereka sudah mengetahui irama apa saja yang perlu dimainkan selama prosesi berlangsungnya acara. Jika kamu ingin menggunakan musik ini, kamu tidak perlu menghadirkan satu set gamelan Jawa beserta pada pemainnya. Kamu cukup memutar rekaman atau kaset gamelan selama prosesi pesta Lagu-Lagu Pop JawaMusik Jawa tidak hanya campursari saja. Saat ini telah mulai muncul genre yang mengarah ke pop dan dikemas dengan aransemen musik dan juga bahasa Jawa. Lagu dan musik seperti ini bisa menjadi salah satu pilihan alternatif yang bisa kamu gunakan sebagai lagu pernikahan Jawa untuk menemani para tamu undangan dalam bersantai dan bersantap pernikahan dengan gaya adat Jawa, sebaiknya kamu menghindari pemilihan musik atau lagu-lagu yang terlalu keras dan bersemangat’. Hal ini justru bisa saja malah mengurangi kesan istimewa dan sakral pada pesta pernikahan yang kamu gelar. Dengan memilih jenis lagu yang tepat maka suasana pesta pernikahan yang kamu gelar pun akan menjadi semakin kamu memutuskan untuk menggunakan lagu-lagu dan musik pada pesta pernikahan, tentu kamu perlu mempertimbangkan banyak aspek. Mulai dari penyediaan anggaran, pemilihan grup penyanyi, dan bahkan juga pemilihan musik-musik yang sesuai dengan gelaran pesta pernikahan pesta pernikahan dengan gaya adat Jawa, mungkin memilih lagu-lagu dan musik dengan irama yang halus’ bisa menjadi pilihan tepat. Selain bisa menjadi sarana hiburan, kehadiran musik-musik yang tepat dan sesuai momen juga bisa menghadirkan kesan romantis yang mendalam selama berlangsungnya pesta pernikahan. Kamu juga bisa selingkan daftar lagu romantis agar dipadukan dengan nuansa beberapa rekomendasi jenis musik dan lagu pernikahan Jawa yang bisa kamu pertimbangkan. Kini dengan beberapa rekomendasi di atas, semoga kamu tidak lagi bingung dalam memilih musik pengiring yang tepat untuk pesta pernikahan. Kunjungi WeddingMarket Festival Gratis! Menangkan Berbagai Hadiah MenarikPernikahandengan arak-arakan ini viral setelah diunggah akun Instagram @terangmedia. Dalam video terlihat pengantin pria diarak dengan menunggangi kuda dan diiringi oleh musik jaranan dan pertunjukan reog. "Keras guys.‼️"Seserahane mobil, ditumpakno jaran". Kata perekam dalam video tersebut," tulis akun Instagram @terangmedia. Indonesia terdapat beragam seni dan budaya yang berbeda. Setiap daerahnya memiliki alat musik yang biasanya menjadi iringan lagu dalam seni pertunjukan. Gamelan termasuk alat musik tradisional Jawa Tengah. Gamelan terdiri dari seperangkat alat yang biasanya menjadi pengiring wayang dan seni karawitan. Di Jawa Barat ada alat musik angklung yang memiliki suara khas. Di Jawa Timur ada alat musik Bonang yang terdiri dari gong berukuran kecil. Alat musik jawa diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Ciri-ciri alat musik tradisional yaitu memiliki bentuk struktur musik dan alat musik sederhana, diwariskan turun temurun, ide musik dipelajari secara lisan, dan lagu daerah memakai musik dan bahasa setempat. Alat Musik Jawa Barat 1. Angklung Angklung adalah alat musik tradisional dari Jawa Barat yang populer di dunia. Alat musik ini terbuat dari bilah-bilah bambu yang menghasilkan bunyi khas. Cara memainkan alat musik ini digetarkan atau digoyangkan sehingga menghasilkan nada. Angklung memiliki nada harmonis yang bisa dimainkan banyak orang. Satu alat musik angklung hanya memiliki satu tangga nada tergantung ukuran. Angklung menjadi alat musik yang menarik wisatawan mancanegara. Mengutip laman UNESCO mengakui angklung sebagai warisan budaya dunia. Alat musik ini masuk daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. 2. Calung Berbeda dengan angklung, calung dimainkan dengan cara memukul batang dari ruas-ruas bambu. Ada beberapa jenis calung yaitu calung rantai dan calung jinjing. Calung rantai terdiri dari 7 ruas bambu berukuran kecil sampai besar. Calung rantai dipukul memakai dua tangan sambil duduk bersila. Calung jinjing terdiri dari deretan bambu yang terdiri dari 4 atau 5 buah. Ada juga jenis calung kingking yang terdiri dari 12 tabung bambu, calung panepas terdiri dari 5-2 tabung bambu, calong jongrong terdiri dari 2-3 tabung bambu, dan calung gonggong terdiri dari 2 tabung bambu. 3. Bangsing Alat musik Bangsing berasal dari kata wangsi yang artinya perubahan konsonan pada awal. Cara memainkan alat musik ini ditiup dengan letak melintang. Bangsing dibuat dari bambu yang dipotong berdasarkan ukuran. Kemudian bambu dibuat lubang untuk menghasilkan nada. 4. Celempung Celempung merupakan alat musik yang terbuat dari ruas bambu dengan dua dawai dari sembilunya. Di Yogyakarta celempung disebut Kilindingan atau Klenengan. Celempung berasal dari kata pung yang artinya suara air. Jika disatukan celempung artinya meniru suara air. Celempung dibuat dari balik kayu atau bambu yang sudah tua dan kering. Alat musik ini memberikan irama atau ritem lagu yang befungsi menaik turunkan dan memberhentikan lagu. Cara memainkan alat musik ini dipetik dengan ibu jari untuk mendapatkan suara yang berbeda. 5. Dog Dog Mengutip dari buku Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Jawa Barat, alat musik ini dimainkan dengan cara ditepuk atau dipukul memakai tangan. Ada juga alat pemukul yang terbuat dari kayu atau bambu. Dogdog berfungsi membawa atau mengatur irama lagu. Jika lagu dipercepat atau lambat maka penabuh dogdog bisa menghentikan. Dogdog dibuat dari kayu nangka, kulit sapi, kerbau, biri-biri atau kambing untuk menghasilkan sumber suara. Ada juga rotan atau bambu untuk tali pengikat. Dogdog bentuknya bulat dan panjang. Ada juga yang berbentuk bulat dan pendek. Di Jawa Barat, alat musik ini berwarna hitam atau coklat yang dipernis. 6. Kecapi Alat musik kecapi terdiri dari 7 sampai 26 utas kawat yang menghasilkan nada. Di Jawa Barat kecapi dibagi menjadi tiga macam yaitu kacapi Parahu, kecapi Siter, dan kecapi Rintik. Kecapi berbentuk seperti perahu melengkung. Alat musik ini dipetik menggunakan kedua tangan untuk menghasilkan nada. Kecapi terbuat dari kayu kenanga dan kayu mamuju. Sedangkan bagian kawat terbuat dari baja perak dan kawat kuningan. Alat Musik Jawa Tengah 1. Gamelan Gamelan terdiri dari seperangkat alat musik tradisional pelog slendro. Alat musik ini terbuat dari bahan perunggu yang ditempatkan di wadah kayu yang sudah dipahat atau diukir. Gamelan berfungsi sebagai pengiring kesenian tradisional seperti ketoprak sendratari, wayang orang, dan wayang kulit. 2. Rebab Alat musik dari Jawa Tengah ini menghasilkan nada dengan cara digesek. Rebab terbuat dari kayu kemuning, kawat untuk senar, dan bulu ekor kuda sebagai alat penggesek. Rebab dimainkan untuk penuntun lagu. 3. Kendhang Kendang atau kendhang termasuk perangkat dari gamelan. Kendhang berfungsi sebagai penuntun irama untuk menentukan cepat atau lama berhentinya lagu. Kendhang terbuat dari kayu yang berlubang di bagian bawah dan atas. Bagian yang berlubang ini ditutup dengan kulit binatang. 4. Gender Mengutip dari Album Alat Musik Tradisional, Gender termasuk seperangkat alat musik gamelan. ALat ini digunakan sebagai pemangku irama. Gender terbuat dari bilah-bilah perunggu yang disusun diatas rancakan lalu diikat pada cakilan disamping kiri dan kanan rancakan. Rancakan adalah tempat menaruh gender yang terbuat dari kayu jati yang sudah diukir. 5. Saron Saon terdiri dari saron demung dan saron barung. Saron dibuat dari perunggu yang ditempat. Lalu alat ini dipasang diatas kayu yang sudah diukir. Saron menghasilkan nada dengan cara dipkul memakai alat yang terbuat dari kayu. 6. Kenong Kenong termasuk seperangkat alat gamelan yang berfungsi pemangku lagu jika alat musik dimainkan. Kenong terbuat dari bahan perunggu yang ditempa. Alat ini menghasilkan suara dengan cara dipukul. 7. Gambang Gambang adalah alat musik yang terbuat dari kayu. Cara memainkan alat ini yaitu dipukul dengan alat kayu yang dipegang di tangan kanan dan kiri. 8. Bonang Bonang terbuat dari perunggu yang ditempat sehingga menghasilkan suara. Bonang diletakkan di atas kayu jati yang berukir. Alat musik ini menghasilkan setelah dipukul memakai alat. Alat Musik Jawa Timur 1. Angklung Caruk Alat musik ini berasal dari daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Angklung Caruk biasanya dimainkan bersama grup atau sendirian. Cara memainkan alat musik ini dipukul memakai alat musik kayu dan saling bersahutan. Angklung Caruk terbuat dari bambu yang dipotong menjadi beberapa ukuran, lalu dikelompokkan sehingga menghasilkan nada. Satu angklung caruk hanya menghasilkan satu nada saja. 2. Kongkil Kongkil berasal dari desa Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Kongkil termasuk alat musik tradisional yang mirip angklung. Alat musik ini dimainkan bersama dengan alat musik lain seperti kendhang, gong, kenong, demung, dan gerong. Kongkil terbuat dari bambu yang diberi lubang di bagian tengahnya. Lubang bambu ini berfungsi untuk menaruh bilah bambu sebagai pemukul. Jika digoyangkan kongkil menghasilkan suara. Kongkil dimainkan 12 pemain sebagai pengiring sinden atau penyanyi yang menyanyikan lagu daerah. 3. Kendhang Kendhang termasuk perangat alat musik tradisional. Kendhang terbuat dari kayu yang diberi lubang di bagian atas dan bawah. Kendhang terbuat dari kulit kerbau yang sudah dikeringkan. 4. Rending Rending adalah alat musik tradisional dari Jawa Timur. Alat ini terbuat dari bambu besar bambu petung yang dikupas di bagian kulitnya kurang lebih 0,5 cm. Lalu bambu diikat memakai rotan. Setiap bilah kulit yang dikupas halus akan menghasilkan nada dengan cara dipetik atau dipukul. Alat ini hampir mirip dengan "lutung" dari Kalimantan Timur. 5. Sronen Sronen adalah alat musik tiup yang terbuat dari kayu dan bambu. Alat musik ini memakai kain, spon, dan karet lentur untuk menghasilkan nada suara. Alat musik ini digunakan untuk mengiringi upacara adat pengantin, karapan sapi, dan iringan lagu daerah Madura. Sronen terbuat dari kayu buah sawo dan daun lonter. Alat musik ini seperti terompet yang berukuran 42 cm. Bagian kepala memiliki diameter 2,5 sampai 11 cm. 6. Mekson Bentuk Mekson hampir sama dengan alat musik simbal tetapi lebih kecil. Mekson terbuat dari logam yang sistem pembuatannya diengan cara ditempa. 7. Tong Tong Alat musik ini terbuat dari satu ruas bambu yang diberi lubang dibagian tengahnya kira-kira 1 cm. Tong tong menghasilkan suara dengan cara dipukul memakai bilah bambu. Tong Tong disebut juga kentongan yang menjadi alat komunikasi masyarakat di pedesaan. Sepertibawahan yang dipakai teruntuk pakaian adat wanita maupun Jawa Tengah. Berikut nama-nama pakaian adat suku jawa tengah: 1. Jawi Jangkep – P akaian Adat Provinsi Jawa Tengah. (alimustafid.com) Jawi Jangkep. Oh iya. jadi sebenarnya pakaian adat banyak macamnya teruntuk perempuan dan laki-laki.
Oleh Ani Rachman,Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Upacara perkawinan adat Jawa biasanya menggunakan adat istiadat yang berlaku di Jawa. Perkawinan adat Jawa mempunyai beberapa tahapan yang harus dilaksanakan. Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan upacara perkawinan yang menggunakan adat Jawa, sebagai berikut Persiapan pernikahan Sebelum upacara pernikahan dilaksanakan, keluarga harus mempersiapkan beberapa hal untuk mendukung kelancaran acara. Salah satu acara yang harus dipersiapkan jauh hari adalah pemaes. Pemaes merupakan dukun pengantin wanita yang menjadi pemimpin dari acara pernikahan. Pemaes mengurus dandanan dan pakaian pengantin perempuan dan pemaes, dalam persiapan pernikahan, keluarga juga harus menyiapkan panitia kecil. Panitia terdiri dari teman dekat dan keluarga dari kedua mempelai. Panitia ini akan mengurusi beberapa keperluan dalam pelaksanaan pernikahan, seperti protokol, makanan dan minuman, musik gamelan dan tarian, dekorasi ruang resepsi, pembawa acara, pidato pembuka, dan lain-lain. Baca juga Mengenal Upacara Puputan Adat Jawa Pemasangan Tarub Tarub adalah dekorasi yang menggunakan tumbuhan sebagai bahan utamanya. Tarub dapat terdiri dari pohon pisang, buah pisang, tebu, buah kelapa, dan daun beringin. Tarub ini dipasang di pintu gerbang dari rumah orangtua pengantin wanita, sehari sebelum pelaksanaan acara pernikahan. Selain Tarub, dipasang juga bleketepe di atas pintu gerbang. Bleketepe adalah semacam tirai yang terbuat dari anyaman daun kelapa. Kembang Mayang Dekorasi yang dipasang dalam upacara pernikahan adalah sepasang kembang Mayang kembar. Kembang Mayang yang digunakan sebagai hiasan akan diletakkan di samping kanan dan kiri kursi pelamin.
.