Nowadays almost everyone has a smartphone. This smartphone is a smart phone which contains a variety of advanced features whose function is to simplify human life.

Sebagai suatu penelitian, penelitian tindakan kelas mempunyai sejumlah kelebihan untuk dipakai oleh pendidik dalam rangka membenahi kegiatan belajar mengajar dan hasil prestasi belajar peserta didik. Yang jelas, pendidik bisa pelaksanaannya sendiri sambil tetap melakukan tugas mengajarnya dan kegiatan itu dilakukan secara berkesinambungan. Namun demikian, selain mempunyai beberapa kelebihan, penelitian tindakan kelas juga mempunyai beberapa kelemahan. Memahami kelebihan dan kelemahan tersebut begitu penting bagi seorang pendidik karena dengan memahami kelebihan dan kekurangan tersebut, peneliti bisa mengurangi kekurangan dan mengoptimalkan kelebihannya. Kelebihan Penelitian Tindakan Kelas PTK Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang sebenarnya Kerangka kerjanya tertata Berdasarkan pada observasi yang nyata dan objektif Fleksibel dan adaptif Dapat dipakai untuk pembaruan pembelajaran Dapat dipakai untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas Dapat dipakai untuk peningkatan kepekaan atau profesionalisme pendidik Kekurangan Penelitian Tindakan Kelas PTK Kurang tertib ilmiah, karena validitas internal dan eksternalnya lemah Tujuan penelitiannya bersifat situasional Sampelnya terbatas sehingga kurang representatif dan kontrolnya terhadap variabel bebas sangat sedikit Meskipun penelitian tindakan kelas mempunyai kelemahan seperti yang disampaikan di atas, penelitian tindakan kelas juga bisa menjadi alat yang ampuh bagi pendidik untuk mengesahkan metode, strategi, model, atau teknik pembelajaran yang selama ini telah diimplementasikan. Sebab dengan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas, berarti sudah dilaksanakan usaha pembetulan dalam meningkatkan mutu terhadap metode, strategi, model, atau teknik pembelajaran tersebut. Agar penelitian tindakan kelas bisa terlaksana dengan baik, ada sejumlah kondisi yang perlu diperhatikan, yaitu Kesediaan pendidik untuk mengakui kekurangan berkaitan dengan proses belajar mengajar yang selama ini dilaksanakan. Kesempatan yang memadai bagi pendidik untuk menemukan dan mengembangkan sesuatu yang baru. Dorongan yang kuat dari dirinya sendiri untuk mengembangkan gagasan baru berkenaan dengan proses belajar mengajar. Waktu yang tersedia secara memadai dan keseriusan untuk mengelola waktu tersebut antara kegiatan rutin yang sekaligus juga melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk mengujikan tindakan yang baru. Berkembangnya kepercayaan timbal-balik antara pendidik dengan peserta didik, dengan teman sejawat, dan dengan kepala sekolah.

Shumsky(1982) dalam Suwarsih (2006) mengemukakan kelebihan PTK sebagai berikut: Kerjasama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. Kerjasama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis, dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai peneliti. Melalui kerjasama, kemungkinan untuk berubah meningkat.
2. Manfaat praktis dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut; pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah dan pengembangan kurikulum di tingkat sekolah”. 34 4. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas Prinsip dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut 1. Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar. 2. Tidak boleh terlalu menyita waktu. 3. Metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya. 4. Masalah yang dikaji benarp-benar ada dan dihadapi guru. 5. Memegang etika kerja minta izin, membuat laporan, dan lain-lain. 6. PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses belajar mengajar. 7. PTK menjadi media guru untuk berpikir kritis dan sistematis. 8. PTK menjadikan guru terbiasa melakukan aktivitas yang bernilai akademik dan ilmiah. 9. PTK hendaknya dimulai dari permasalahan pembelajaran yang sederhana, konkret, jelas, dan tajam. 10. Pengumpulan data atau informasi dalam PTK tidak boleh terlalu banyak menyita waktu dan terlalu rumit karena dikhawatirkan dapat mengganggu tugas utama guru sebagai pengajar dan pendidik. 35 5. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan kelas sebagaimana jenis penelitian lainnya, memiliki kelebihan dan kelemahan. Shumsky dalam Suwarsih menyatakan bahwa kelebihan PTK sebagai berikut 1 Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. 2 Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini guru yang sekaligus sebagai peneliti 3 Melalui kerja sama, kemungkinan untuk berubah meningkat. 4 Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang Sementara itu, kelemahan dari PTK adalah sebagai berikut 1 Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar PTK pada pihak peneliti guru. 34 Kunandar, Langkah Mudah …., 35 Kunandar, Langkah Mudah …., h. 67 2 waktu. Karena PTK memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang cukup besar. Berkenaan dengn 36 6. Model Penelitian Tindakan Kelas Beberapa ahli mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun bagan alur dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sebagai berikut. Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Refleksi Pelaksanaan Pengamatan ? Bagan Alur Pelaksanaan PTK 36 Kunandar, Langkah Mudah …., h. 69 7. Empat Aspek Pokok Penelitian Tindakan Kelas “Menurut Kemmis dan Mc Taggart, penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplementari yang terdiri dari empat “momentum”esensial. Yaitu sebagai berikut 1. Penyusunan Rencana Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan secara kritis untuk meningkatkan penelitian yang telah terjadi. Rencana penelitian tindakan kelas hendaknya tersusun dan dari segi definisi harus prospektif pada tindakan, rencana itu harus memandang ke depan. Rencana penelitian tindakan kelas hendaknya disusun berdasarkan kepada hasil pengamatan awal yang refleksi. 2. Tindakan Tindakan yang dimaksud di sini adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. 3. Observasi Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi itu berorientasi ke masa yang akan datang, memberikan dasar bagi refleksi sekarang, terlebih ketika putaran sekarang berjalan. 4. Refleksi Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis”. 37 C. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan
terkandungbeberapa kekurangan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk mengembangkan makalah ini. Atas perhatiannya, penyusun mengucapakan banyak terima kasih. Kasihani (1999 ), yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan PTK adalah penelitian praktis, bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan Keunggulan dan Keterbatasan Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas memiliki keunggulan sebagai berikut a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang aktual; b. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan pengembangan-pengembangan baru yang lebih unggul dari caracara yang ada sebelumnya; c. Berdasarkan pada observasi yang nyata dan obyektif, bukan berdasarkan pada pendapat subyektif atas dasar pengalaman masa lampau; d. Fleksibel dan adaptif, yaitu memperbolehkan untuk mengadakan perubahan-perubahan selama dalam masa penelitian dan mengorbankan kontrol demi kepentingan inovasi; e. Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran; f. Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum di tingkat kelas; dan g. Dapat digunakan untuk meningkatkan kepakaran atau profesionalisme guru. Adapun beberapa keterbatasan Penelitian Kelas adalah 1 Kurang tertib ilmiah, karena validitas internal dan eksternalnya lemah; 2 Tujuan penelitiannya bersifat situasional; 3 Sampelnya terbatas sehingga kurang representatif dan kontrolnya terhadap variabel bebas sangat sedikit. Dengan kelemahan-kelemahan tersebut, dan walaupun hasil penelitiannya berguna bagi dimensi praktis dalam situasi tertentu, namun PTK secara tidak langsung memberikan sumbangan kepada dunia ilmu pengetahuan, khususnya dunia pendidikan. KelebihanMetode Ceramah. Walaupun metode ceramah dianggap metode klasik, tetapi kenyataannya masih banyak sekali yang menggunakan metode ini, karena metode ceramah ini mempunyai beberapa kelebihan, di antaranya: Ceramah merupakan metode yang "murah" dan sekaligus "mudah" dilakukan. Murah dalam arti bahwa proses ceramah tidak memerlukan
8 2. Trianggulasi peneliti dapat dilakukan dengan pengumpulan data yang sama oleh beberapa peneliti sampai diperoleh data yang relatif konstan. Misalnya, dua atau tiga peserta penelitian dapat mengamati proses pembelajaran yang sama dalam waktu yang sama pula. 3. Trianggulasi ruang dapat dilakukan dengan mengumpulkan data yang sama di tempat yang berbeda. Dalam contoh proses pembelajaran fisika, ada dua atau tiga kelas yang dijadikan ajang penelitian yang sama dan data yang sama dikumpulkan dari kelas-kelas tersebut. 4. Trianggulasi teoretis dapat dilakukan dengan memaknai gejala perilaku tertentu dengan dituntun oleh beberapa teori yang berbeda tetapi terkait. Misalnya, perilaku tertentu yang menyiratkan motivasi dapat ditinjau dari teori motivasi aliran yang berbeda aliran behavioristik, kognitif, dan konstruktivis. G. Reliabilitas Reliabilitas data PTK Saudara secara hakiki memang rendah. Mengapa? Karena situasi PTk terus berubah dan proses PTK bersifat transformatif tanpa kendali apapun secara alami sehingga sulit untuk mencapai tingkat reliabilitas yang tinggi, padahal tingkat reliabilitias tinggi hanya dapat dicapai dengan mengendalikan hampir seluruh aspek situasi yang dapat berubah variabel dan hal ini tidak mungkin atau tidak baik dilakukan dalam PTK. Mengapa tidak mungkin? Karena akan bertentangan dengan ciri khas penelitian tindakan itu sendiri, yang salah satunya adalah kontekstualsituasional dan terlokalisasi, dengan perubahan yang menjadi tujuannya. Penilaian peneliti menjadi salah satu tumpuan reliabilitas PTK. Cara-cara meyakinkan orang atas reliabilitas PTK termasuk menyajikan dalam lampiran data asli seperti transkrip wawancara dan catatan lapangan bila hasil penelitian dipublikasikan, menggunakan lebih dari satu sumber data untuk mendapatkan data yang sama dan kolaborasi dengan sejawat atau orang lain yang relevan. H. Kelebihan dan Kekurangan PTK PTK memiliki kelebihan untuk menumbuhkan 1. Rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK; 2. Kreativitias dan pemikiran kritis lewat interaksi terbuka yang bersifat reflektif evaluatif dalam PTK; 3. Kerja sama ada saling merangsang untuk berubah; 4. Kesepakatan lewat kerja sama demokratis dan dialogis dalam PTK. PTK Saudara juga memiliki kelemahan 1. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian karena terlalu banyak berurusan dengan hal-hal praktis, 2. Rendahnya efisiensi waktu karena peneliti harus terlibat dalam proses sementara dan harus melakukan tugas rutin. 9 3. Menuntut pemimpin kelompok yang demokratis dengan kepekaan tinggi terhadap kebutuhan dan keinginan anggota. I. Persyaratan Keberhasilan PTK Agar PTK berhasil, persyaratan berikut harus dipenuhi 1. Kesediaan untuk mengakui kekurangan diri; 2. Kesempatan yang memadai untuk menemukan sesuatu yang baru; 3. Dorongan untuk mengemukakan gagasan baru; 4. Waktu yang tersedia untuk melakukan percobaan; 5. Kepercayaan timbal balik antar orang-orang yang terlibat; 6. Pengetahuan tentang dasar-dasar proses kelompok oleh peserta penelitian. J. Penelitian Tindakan Kolaboratif
Ketigamodel Penelitian Tindakan Kelas tersebut memiliki pola dasar yang sama, yaitu serangkaian kegiatan penelitian berupa siklus. 1. Model Kurt Lewin (1946) Model Kurt Lewin adalah model yang selama ini menjadi acuan pokok Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Lewin adalah orang pertama yang memperkenalkan action research.
Kelebihan atau keunggulan PTK adalah sebagai berikut Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang aktual. Kerangka kerjanya teratur. Berdasarkan pada observasi nyata dan objektif. Fleksibel dan adaptif. Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran. Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas. Dapat digunakan meningkatkan kepekaan atau profesionalisme guru. Sedangkan kekurangan atau kelemahan PTK adalah sebagai berikut Validitasnya masih sering disangsikan. Tidak dimungkinkan melakukan generalisasi karena sampel sangat terbatas. Peran guru yang one man show’ bertindak sebagai pengajar dan sekaligus peneliti sering membuat dirinya menjadi sangat repot. Sumber Kusumah, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta PT. INDEKS. Penelitian Tindakan Kelas Matematika, Keuangan, dan Manajemen.
KelebihanKekurangan PPPK & Dampaknya Bagi Pelamar CPNS 2022-2023 - 10 tahun terakhir ini lengkap sudah semua impian kebanyakan masyarakat Indonesia harus dibatasi oleh aturan moratorium atau pembatasan penerimaan calon aparatur negeri sipil (CPNS) generasi yang lulus kuliah usia 24 tahun sudah pasti kesempatan untuk menjadi CPNS akan berkurang mengingat kebijakan tersebut terjadi dua periode Uploaded byputri usfita 0% found this document useful 0 votes553 views5 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes553 views5 pagesKelebihan Dan Kelemahan PTKUploaded byputri usfita Full descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Untukkelebihan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dituliskan sebagai berikut: Kelebihan Model STAD menurut Slavin (Karmawati, 2009) sebagai berkut: (PTK) Model PTK pada dasarn Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli dan Daftar Pustaka Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh peserta didik Penelitian Tindakan Kelas atau disingkat PTK merupakan salah satu jenis metode penelitian yang dilakukan oleh guru untuk mencari tahu apa yang paling berhasil di kelas sehingga prihal ini tenaga pendidik, seperti halnya guru dapat meningkatkan pembelajaran bagi peserta didiknya Oleh karena itulah wajar jikalau tujuan PTK adalah untuk meningkatkan pengajaran, departemen, dan lembaga sekolahan agar kedepan menjadi lebih baik lagi. Meskipun tidak ada persyaratan bahwa temuan tersebut digeneralisasikan ke situasi lain, akan tetapi yang pasti hasil penelitiannya dapat menambah basis pengetahuan. PTK Penelitian Tindakan Kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kinerja dan keterampilan mengajar di kelas. Sehingga dalam hal ini guru melakukan arti Penelitian Tindakan Kelas dengan cara mengevaluasi cara-cara yang mereka gunakan dalam proses pembelajaran dan kemudian melakukan perbaikan terhadap cara-cara tersebut. Oleh karena itulah dengan melakukan perbaikan berulang kali, mereka akan dapat meningkatkan kinerja dan keterampilan dalam belajar mengajar. Jenis Penelitian Tindakan Kelas Terdapat beberapa macam Penelitian Tindakan Kelas, diantaranya; Diagnostik Penelitian Tindakan Kelas diagnostik adalah penelitian yang senantisa dirancang untuk mengarahkan peneliti pada suatu tindakan. Dalam hal ini, peneliti melakukan diagnosis dan memasuki situasi yang terdapat di dalam latar belakang penelitian. Contoh Penelitian Tindakan Kelas Diagnostik Misalnya, peneliti berupaya untuk menangani perselisihan, pertengkaran atau konflik yang terjadi antarsiswa di suatu sekolah atau kelas. Dalam hal ini untuk menangani perselisihan tersebut, peneliti mengobservasi dan menganalisis secara cermat interaksi diantara para siswa di suatu sekolah/kelas, kemudian mencari sumber permasalahannya dan lain-lain. Selanjutnya, peneliti melakukan analisis terhadap semua data dan memberikan rekomendasi penyelesaian perselisihan berdasarkan hasil analisisnya. Pastisipan Penelitian Tindakan Kelas partisipan adalah penelitian yang dilakukan jika si peneliti terlibat secara langsung dalam proses penelitian mulai awal hingga proses penulisan hasil penelitian tersusun secara baik dan benar, khususnya dalam bentuk laporan penelitian. Dengan demikian, peneliti terlibat sejak awal perencanaan penelitian, selanjutnya peneliti melakukan pemantauan, pencatatan, pengumpulan dan analisis data, serta diakhiri dengan melaporkan hasil penelitiannya. Sehingga bisa dikatakan bahwa dalam ciri PTK ini peneliti peneliti dituntut untuk terlibat secara langsung sejak awal sampai berakhir penelitian. Empiris Penelitian Tindakan Kelas empiris adalah penelitian yang dilakukan jika peneliti berupaya untuk melakukan suatu tindakan dan membuat laporan atas apa yang telah dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi Tindakan berlangsung. Sehingga pada prinsipnya, proses kelebihan dan kekurangan PTK dengan metode empiris berkenaan dengan penyimpanan catatan dan pengumpulan pengalaman peneliti dalam pekerjaan sehari-harinya. Eksperimental Penelitian Tindakan Kelas Eksperimental adalah jenis metode penelitian yang dilakukan sebagai upaya untuk menerapkan berbagai teknik atau strategi secara efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan kegiatan belajar mengajar memungkinkan untuk menggunakan lebih dari satu strategi atau teknik untuk mencapai suatu tujuan instruksional, sehingga dengan diterapkannya PTK jenis ini diharapkan peneliti bisa menentukan cara yang paling efektif dalam rangka untuk mencapai tujuan instruksional. Proses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru Penelitian Tindakan Kelas juga dapat mengacu pada proses di mana para guru atau calon furu bekerja sama dalam Mengevaluasi praktik mereka secara bersama Meningkatkan kesadaran teori pribadi Mengartikulasikan konsepsi nilai bersama Mencoba strategi baru untuk membuat nilai-nilai yang diekspresikan dalam praktik mereka lebih konsisten dengan nilai-nilai pendidikan yang mereka dukung Merekam pekerjaan mereka dalam bentuk yang tersedia dan dapat dimengerti oleh guru lain dengan demikian mengembangkan landasan teori pengajaran bersama dengan meneliti praktik Nah, demikianlah penjelasan yang bisa diberikan tentang adanya macam-macam Penelitian Tindakan Kelas PTK beserta dengan contoh singkatnya. Padaprinsipnya diterapkan PTK dimaksudkan untuk mengatasi suatu permasalahan yang terdapat didalam kelas. Ada beberapa model atau design yang dapat diterapkan. Design-design tersebut diantaranya : 1). Model Kurt Lewin, 2). Model Kemmis Mc Taggart, 3). Model John Elliot, 4). Model Dave Ebbutt.

32 Fokus dan Komponen PTK Penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi didalam kelas, dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi. PTK harus tertuju pada hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Pengertian kelas dalam PTK tidak hanya terbatas pada kelas yang sedang aktif melangsungkan proses belajar mengajar dikelas, dapat juga terjadi ketika siswa sedang karya wisata , di laboratorium, di kebun, di masyarakat, dan berbagai tempat yang menjadi fokus penelitian kelas antara lain 1. Siswa yang dapat dicermati ketika siswa tersebut sdang melakukan aktifitas 2. Guru yang dapat dicermati ketika mengajar di kelas. 3. Media atau alat peraga pendidkan dapat dicermati ketika guru sedang menggunakan media atau alat peraga dalam proses belajar mengajar. 4. Hasil pembelajaran dapat dicermati peningkatan hasil belajar siswa. 5. Sistem evaluasi dan hasil pembelajaran. 6. Lingkuangan baik didalam atau diluar kelas. 23 Prinsip dan Manfaat PTK Prinsip dan pelaksaan PTK adalah sebagai berikut 1. Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar. 2. Tidak boleh terlalu menyita banyak waktu. 3. Metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya. 4. Maslah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru. 5. Memegang etika kinerja. 6. PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses belajar mengajar. 7. PTK menjadi media berpikir guru untuk berfikir kritis dan sistematis. 8. PTK menjadikan guru terbiasa melakukan aktivitas yang bernilai akademik dan ilmiah. 9. PTK hendaknya dimulai dari permasalahan yang kongkret, jelas dan tajam. 23 Kunandar, hal. 66 33 10. Pengumpulan data atau informasi PTK tidak boleh terlalu banyak menyita waktu dan terlalu rumit. 24 Manfaat PTK dilihat dari dua aspek, yakni aspek akademis dan aspek praktis aspek akademis untuk membantu guru menghasilakan pengetahuan yang shakhih dan relevan bagi kelas mereka untuk meningkatkan mutu pembelajaran dalam jangka pendek. 2. Manfaat praktis PTK antara lain a. Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah. Peningkatan mutu dan perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan guru secara rutin merupakan wahana pelaksana inovasi pembelajaran. b. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah, artinya dengan guru melakukan PTK maka guru telah melakukan implementasi kurikulum dan tataran praktis, yakni bagaiman akurikulum itu dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi . sehingga pembelajaran lebih aktif, menarik dan menyenangkan”. 25 Kelebihan dan Kekurangan PTK Penelitian tindakan kelas sebagaimana jenis penelitian lainnya memiliki kelebihan da kekurangan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan tersebut, diharapkan peneliti dapat iivitas dan mengantisipasi kekurangan tersebut dan mampu mengoptimalkan kelebihan tersebut. Shumsy dan Suwarsih dalam Kunandar menyatakan bahwa kelebihan PTK adalah sebagai berikut 1. “Kerja sama dalam PTK menimbulkan rasa memiliki. 2. Kerja sama dalam PTK mendorong kreativitas dan pemikiran kritis dalam hal ini sekaligus guru sebagai peneliti. 3. Melalui kerja sama kemungkian berubah meningkat. 4. Kerja sama dalam PTK meningkatkan kesepakatan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi”. 26 Sementara itu, kelemahan dalam PTK adalah sebagai berikut 24 Kunandar, Op,Cit., hal. 67. 25 Kunandar, hal. 68. 26 Kunandar, hal. 69. 34 1. “Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan guru dalam teknik dasar PTK pada pihak peneliti guru. 2. Berkenaan dengan waktu. Karena PTK memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang cukup besar. Hal ini disebabkan belum optimalnya pembagian waktu untuk kegiatan rutinnya dengan aktivitas PTK. Disamping itu diperlukan perubahan untuk kearah perbaikan dengan mreneriam ketersediaan untuk mengakui kekurangan guru, kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru, dorongan unuk menemukan gagasan baru, waktu yang tersedia untuk melakukan percobaan, kepercayaan timbal balik antara yang terlibat dalam PTK”. 27 Empat Aspek Pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas.

Dengandemikian melalui fenomena tersebut, peneliti ingin melihat lebih dalam lagi dengan membuat PTK PAUD dan mencari jalan keluar atas masalah tersebut, sehingga melalui media finger painting dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Hasil penelitian Sukowati (2012) menyatakan bahwa adanya peningkatan perkembangan motorik halus melalui finger painting.
Sebagai suatu metode penelitian, penelitian tindakan kelas memiliki sejumlah kelebihan untuk digunakan oleh guru dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Yang jelas, guru bisa langsung melaksanakannya sendiri sambil tetap menjalankan tugas mengajarnya dan kegiatan itu dilakukan secara berkelanjutan. Namun demikian, selain memiliki kelebihan-kelebihan, penelitian tindakan kelas juga memiliki sejumlah kelemahan. Memahami kelebihan dan kelemahan penelitian tindakan kelas ini penting karena dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, peneliti dapat mengurangi kekurangannya dan memaksimalkan kelebihannya. Berikut ini dipaparkan kelebihan dan kelemahan penelitian tindakan sejumlah kelebihan penelitian tindakan kelas jika dilaksanakan dengan baik, yaitu sebagai berikut. a. Kerja sama dengan teman sejawat dalam penelitian tindakan kelas dapat menimbulkan rasa memiliki Kerja sama ini memberikan wahana untuk menciptakan kelompok dasar yang baru di antara para guru dan mendorong lahimnya rasa keterkaitan di antara mereka untuk saling tukar pikiran dan saling memberikan masukan dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran masing-masing yang selama ini dilakukan. Guru akan menjadi saling termotivasi satu sama lain dengan adanya kerjasama atau diskusi dengan teman sejawat untuk memperbaiki proses pembelajarannya. Apalagi, jika hasil diskusi dengan teman sejawat itu mampu menghasilkan perbaikan yang nyata pada proses pembelajaran dan hasil belajar Kerjasama dalam penelitian tindakan kelas mendorong berkembangnya pemikiran kritis dan kreativitas guru. Melalui interaksi dan diskusi dengan teman sejawat atau peneliti dari perguruan tinggi kependidikan atau orang lain dalam melakukan penelitian tindakan kelas, guru itu akan dapat menemukan dan mengembangkan kesadaran bahwa setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Dengan cara demikian itu, guru akan dapat menerima dirinya sendiri secara wajar Melalui diskusi dengan teman sejawat atau peneliti dari perguruan tinggi kependidikan. guru akan dapat melihat lebih banyak cara memandang masalah, lebih banyak saran-saran dan pemikiran untuk penyelesaian masalah pembelajaran yang dihadapi, lebih banyak analisis dan kritikan terhadap rencana tindakan yang diajukan. Situasi keterbukaan seperti ini dapat mendorong berkembangnya pemikiran kritis dan kreativitas pada diri guru. c. Kerja sama dalam penelitian tindakan kelas meningkatkan kemampuan guru untuk membawa kepada kemungkinan untuk berubah. Mencoba sesuatu yang baru selalu mengandung risiko. Hasil penelitian tentang dinamika kelompok menunjukkan bahwa seseorang sebagai anggota kelompok lebih mudah berubah dibandingkan dengan perorangan bukan sebagai anggota kelompok. Orang yang ingin berubah harus terlibat dalam setiap aspek penelitiannya, dari identifikasi masalah, perencanaan tindakan, menerapkan rencana tindakan yang telah disusun, melakukan pengamatan atau pengumpulan data, menganalisis data dan melakukan refleksi, sampai pada pengambilan kesimpulan dan pemaknaan hasilnya, Asumsi dasar dari gerakan penelitian tindakan kelas adalah bahwa cara yang menjanjikan untuk memulai dan menjamin terjadinya perubahan adalah dengan melibatkan seseorang dalam keseluruhan proses penelitian tersebut secara berkelanjutan. Dengan cara ini, berarti guru sebagai peneliti terlibat secara aktif dalam memikirkan perubahan dan perbaikan pembelajaran yang selama ini dilakukan untuk mewujudkan hasil belajar siswa yang lebih baik. Proses berpikir dan sekaligus bertindak secara aktif dan berkelanjutan seperti ini berarti memacu guru untuk membiasakan mengubah dirinya sendiri. Sebab, jika dirinya sendini belum ada kenginan untuk berubah, maka akan menjadi sulit untuk melakukan perubahan proses pembelajaran dan hasil belajar Kelemahan Penelitian Tindakan KelasSelain memiliki sejumlah kelebihan-kelebihan seperti telah dipaparkan di atas, penelitian tindakan kelas, sebagaimana juga jenis penelitian lainnya, juga mengandung beberapa kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut adalah sebagai Kurang mendalamnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik-teknik dasar penelitian tindakan pada pihak peneliti. Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh praktisi, yang dalam hal ini adalah guru yang selalu peduli terhadap kekurangan yang ada dalam situasi kerjanya, khususnya kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan dan berkehendak untuk memperbaikinya. Karena para guru ini biasanya berurusan dengan hal-hal yang praktis, pada umumnya mereka kurang dilengkapi dengan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan tentang teknik dasar penelitian. Kondisi semacam ini menjadi lebih parah lagi jika pada diri guru berkembang pikiran atau perasaan bahwa kegiatan penelitian hanya layak dilakukan oleh masyarakat kampus atau dosen di perguruan tinggi. Akibatnya, para guru pada umumnya kurang tertarik untuk melakukan penelitian sehingga menjadi kurang akrab dengan kegiatan penelitian atau bahkan cenderung mengalami kesulitan untuk melakukan penelitian. Kondisi semacam ini jika dibiarkan berlarut-larut jelas tidak menguntungkan posisi para guru dalam melakukan penelitian tindakan mudah menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti. Karena guru kebanyakan selalu bekerja dengan kegiatan rutin pembelajaran dan jarang melakukan penelitian, maka tidak jarang guru mengalami kesulitan dalam menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti. Apalagi, jika perumusan masalah itu sudah dituntut untuk dicarikan landasan teoritisnya. Mengkaji teoretis dari berbagai literatur menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi guru yang tidak terbiasa melakukannya. Kesulitan serupa juga ketika harus merumuskan rencana tindakan yang tepat untuk memperbaiki permasalahan tersebut. Rencana tindakan juga menuntut landasan teoretis agar memiliki pijakan yang kokoh, bukan sekedar rencana tindakan yang dikirai-kira saja. Oleh sebab itu, seringkali untuk menemukan dan merumuskan masalah serta rencana tindakan ini disarankan untuk berdiskusi dengan peneliti dari perguruan tinggi kependidikan. c. Tidak mudah mengelola waktu antara kegiatan rutin yang sekaligus dilakukan dengan kegiatan penelitian. Karena penelitian tindakan kelas memerlukan komitmen guru sebagai peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, maka faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang serius. Guru yang ingin melakukan penelitian tindakan kelas harus mampu secara cermat mengelola waktunya untuk melakukan tugas rutinnya yang sekaligus juga untuk melakukan penelitian tindakan kelasnya. Ini menjadi sangat penting karena dapat berakibat kepada efisiensi dan keefektifan kerja guru yang bersangkutan. Sangat boleh jadi faktor pengelolaan waktu ini yang yang menyebabkan para guru merasa enggan atau berat untuk melakukan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswanya Faktor pengelolaan waktu ini juga bisa mengakibatkan kepala sekolah enggan mengizinkan para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas meskipun bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswanya karena ada perasaan khawatir justru akan mengganggu kegiatan pembelajaran yang selama ini telah berjalan Keengganan atau bahkan kesulitan untuk melakukan perubahan. Pada umumnya, orang enggan, merasa berat, atau bahkan menentang terhadap perubahan karena perubahan berarti kerja keras. Sangat boleh jadi pada diri guru ada juga yang berpikiran dan memiliki perasaan semacam ini. Perubahan melalui penelitian tindakan kelas benar-benar menuntut keseriusan guru, baik dilihat dari aspek tenaga, pikiran, waktu, dan sikap untuk berubah. Selama guru merasa sudah mapan dengan situasi kerjanya, selama itu pula mereka sulit untuk diajak berubah. Padahal, penelitian tindakan kelas menuntut adanya kemauan kuat dari diri guru untuk melakukan perubahan. Keinginan untuk melakukan perubahan ini dimulai dari adanya ketidak puasan terhadap kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan dan dianggap sudah menjadi suatu kemapanan. e. Tuntutan terhadap penelitian tindakan agar dia dapat meyakinkan orang lain bahwa model, metode, strategi, atau teknik-teknik pembelajaran yang ditelitinya benar benar berjalan secara efektif dan membawa kepada perubahan dan peningkatan kualitas secara nyata. Setelah hasil penelitian itu tercapai, guru harus ingat bahwa temuan penelitiannya hanya berlaku untuk situasi pembelajaran yang ditelitinya Guru tidak boleh membuat generalisasi untuk semua kegiatan pembelajaran dari berbagai mata pelajaran yang berbeda atau kompetensi dasar yang berbeda. Namun, tidak jarang terjadi bahwa guru sebagai peneliti tindakan kelas tergoda untuk membuat generalisasi iniMeskipun penelitian tindakan kelas memiliki kelemahan-kelemahan sebagaimana dipaparkan di atas, penelitian tindakan kelas juga dapat menjadi alat yang ampuh bagi guru untuk mengesahkan model, metode, strategi, atau teknik pembelajaran yang selama ini telah diterapkan. Sebab, dengan dilakukannya penelitian tindakan kelas itu berarti sudah dilakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas terhadap model, metode. strategi, atau teknik pembelajaran penelitian tindakan kelas dapat terlaksana dengan baik, ada sejumlah kondisi tertentu yang perlu diperhatikan, yaitua. kesediaan guru untuk mengakui kekurangan atau kelemahan diri berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang selama ini kesempatan yang memadai bagi guru untuk menemukan dan mengembangkan sesuatu yang baru. c. dorongan yang kuat dari dirinya sendiri untuk mengembangkan gagasan gagasan baru berkenaan dengan kegiatan waktu yang tersedia secara memadai dan keseriusan untuk mengelola waktu tersebut antara kegiatan rutin yang sekaligus juga melakukan penelitian tindakan kelas untuk mencobakan tindakan-tindakan yang berkembangnya kepercayaan timbal balik antara guru, siswa, teman sejawat, dan kepala Mohammad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, 2016, wacana prima. .
  • ldvac27rlz.pages.dev/346
  • ldvac27rlz.pages.dev/36
  • ldvac27rlz.pages.dev/173
  • ldvac27rlz.pages.dev/47
  • ldvac27rlz.pages.dev/176
  • ldvac27rlz.pages.dev/859
  • ldvac27rlz.pages.dev/779
  • ldvac27rlz.pages.dev/155
  • ldvac27rlz.pages.dev/686
  • ldvac27rlz.pages.dev/505
  • ldvac27rlz.pages.dev/979
  • ldvac27rlz.pages.dev/821
  • ldvac27rlz.pages.dev/17
  • ldvac27rlz.pages.dev/413
  • ldvac27rlz.pages.dev/368
  • kelebihan dan kekurangan ptk